Asertifitas Tinggi: Bagaimana Memperoleh Penghargaan dan Menjaga Kehormatan Diri
Asertifitas tinggi merupakan sebuah konsep yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan asertifitas tinggi, kita tidak hanya bisa memperoleh penghargaan dari orang lain, tetapi juga bisa menjaga kehormatan diri. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana asertifitas tinggi dapat membantu kita dalam aspek-aspek tersebut.
Apa Itu Asertifitas Tinggi?
Asertifitas tinggi berarti kemampuan untuk mengekspresikan pandangan, perasaan, dan kebutuhan kita secara jelas dan tegas, tanpa menginjak perasaan orang lain. Menurut Dr. Manuel J. Smith dalam bukunya "When I Say No, I Feel Guilty," "Asertifitas adalah keterampilan yang memungkinkan kita untuk menolak permintaan tanpa merasa bersalah." Ini menunjukkan bahwa asertifitas tinggi tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mengetahui batasan diri.
Mengapa Asertifitas Tinggi Penting?
-
Mendapatkan Penghargaan
Dalam dunia profesional, orang yang memiliki asertifitas tinggi sering kali lebih dihargai. Mereka mampu menyampaikan ide dan pendapat dengan cara yang jelas, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk diakui. Seperti yang diungkapkan oleh Mahatma Gandhi, "Kehormatan kita tidak terletak pada seberapa banyak kita memiliki, tetapi pada seberapa banyak kita mengungkapkan diri kita sendiri dengan cara yang benar."
- Menjaga Kehormatan Diri
Dengan asertifitas tinggi, kita dapat menjelaskan batasan kita kepada orang lain. Hal ini penting untuk menjaga kehormatan diri. Seperti yang diutarakan oleh Eleanor Roosevelt, "Tidak ada yang bisa membuat Anda merasa rendah diri tanpa persetujuan Anda." Jadi, saat kita berani bersuara, kita juga menunjukkan bahwa kita menghargai diri kita sendiri.
Bagaimana Cara Meningkatkan Asertifitas Tinggi?
Meningkatkan asertifitas tinggi memang butuh latihan, tetapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:
-
Berlatih Komunikasi Terbuka
Cobalah untuk berbicara secara langsung tentang perasaan dan pendapat kita. Misalnya, jika ada yang tidak sesuai dengan harapan, sampaikan dengan jelas. Ini akan membantu dalam memperoleh penghargaan dari orang lain, karena orang lebih menghargai kejujuran dan ketegasan.
-
Belajar Menolak
Menolak permintaan yang tidak sesuai dengan kapasitas kita sangat penting. Jangan takut untuk mengatakan "tidak" jika kita merasa terdesak. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kehormatan diri kita. Seperti yang diungkapkan oleh BJ Fogg, seorang ahli perilaku, "Kita bisa melakukan lebih banyak dengan mengatakan tidak kepada hal-hal yang tidak penting."
- Menghargai Diri Sendiri
Sadarilah nilai diri kita. Ketika kita menghargai diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk bersikap asertif. Ingat, asertifitas tinggi bukan tentang menjadi agresif, melainkan tentang menghargai diri dan orang lain pada saat yang bersamaan.
Menerapkan Asertifitas Tinggi dalam Kehidupan Sehari-hari
Setelah memahami konsep ini, penting untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hubungan personal atau di tempat kerja, selalu usahakan untuk berbicara secara terbuka dan jujur. Ini tidak hanya membantu kita memperoleh penghargaan, tetapi juga memperkuat hubungan yang ada.
Saat kita memiliki asertifitas tinggi, kita mampu menjaga kehormatan diri kita. Seperti yang dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson, "Kepercayaan diri adalah kunci dari keberhasilan." Ketika kita percaya pada diri sendiri dan apa yang kita katakan, itu akan terlihat oleh orang lain.
Kesimpulan
Asertifitas tinggi adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan mengembangkan kemampuan ini, kita tidak hanya bisa memperoleh penghargaan dari orang lain tetapi juga menjaga kehormatan diri kita. Seperti yang kita diskusikan, berkaitan dengan komunikasi terbuka, belajar menolak, dan menghargai diri sendiri, semua ini adalah langkah penting untuk menjadi individu yang lebih baik.
Jadi, mari kita terus berlatih asertifitas tinggi! Ketika kita melakukan itu, kita tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar kita. Seperti kata Nelson Mandela, "Kemandirian sejati berarti mampu mengungkapkan diri kita dengan cara yang menghormati semua orang."
Referensi:
- Smith, M.J. (1975). When I Say No, I Feel Guilty.
- Roosevelt, E. (1937). This Is My Story.
- Fogg, B.J. (2019). Tiny Habits: The Small Changes That Change Everything.
- Emerson, R.W. (1841). Self-Reliance.