Langkah-langkah Meningkatkan Assertiveness di Kantor
Apakah Anda sering merasa sulit untuk mengungkapkan pendapat Anda di kantor? Apakah Anda merasa bahwa pendapat dan ide Anda sering diabaikan oleh rekan kerja atau atasan? Jika ya, maka Anda mungkin membutuhkan untuk meningkatkan assertiveness di tempat kerja. Assertiveness adalah keterampilan yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan percaya diri, mengungkapkan pendapat dengan jelas, dan menghargai diri sendiri.
Langkah-langkah meningkatkan assertiveness di kantor dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama-tama, penting untuk mengenali hak-hak kita sebagai individu. Menurut Dr. Albert J. Bernstein, seorang psikolog terkenal, “Assertiveness adalah tentang menuntut hak-hak kita dengan cara yang pantas dan adil”. Jadi, penting bagi kita untuk menghargai dan menjaga hak-hak kita, seperti hak untuk memiliki pendapat, untuk dihormati, dan untuk dianggap serius.
Salah satu cara untuk meningkatkan assertiveness di tempat kerja adalah dengan berlatih teknik komunikasi yang efektif. Dr. Randy J. Paterson, seorang psikolog klinis, menyarankan agar kita menggunakan “komunikasi non-agresif” dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini berarti tetap menjaga rasa hormat dan atensi terhadap pendapat dan perasaan orang lain, sambil tetap teguh dalam menyampaikan pendapat kita sendiri. Mengetahui cara mengemukakan pendapat dengan gaya yang tidak menyinggung orang lain dapat membantu kita menjadi lebih assertive.
Selain itu, penting juga untuk memahami betapa pentingnya mendengarkan dengan aktif. Dr. Anthony J. Raiola, seorang ahli komunikasi, menyarankan agar kita benar-benar menghargai pendapat dan ide dari rekan kerja kita. “Dengan mendengarkan secara aktif, kita menunjukkan rasa hormat dan membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita,” kata Dr. Raiola. Dengan cara ini, kita dapat belajar dari pandangan orang lain dan menciptakan budaya kerja yang inklusif.
Tidak hanya itu, meningkatkan assertiveness juga melibatkan mengelola konflik. Dr. Andi Noya, seorang motivator terkenal, menjelaskan bahwa “assertiveness tidak berarti kita harus bersikap agresif atau konfrontatif. Assertiveness adalah tentang berani menghadapi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif.” Jadi, penting untuk belajar bagaimana mengelola konflik dengan bijaksana, melalui komunikasi yang terbuka dan tidak menyinggung.
Terakhir, mencari bimbingan dan dukungan dari orang-orang yang ahli dalam bidang ini juga bisa sangat membantu dalam meningkatkan assertiveness di tempat kerja. Misalnya, menghadiri workshop atau kelas yang mengajarkan keterampilan komunikasi dapat memberi kita alat dan strategi yang diperlukan untuk menjadi lebih assertive. Mendapatkan nasihat dari seorang mentor atau coach juga dapat membantu kita dalam mengatasi rintangan dan mengembangkan keterampilan assertiveness kita.
Dalam rangka meningkatkan assertiveness di kantor, penting untuk memperhatikan hak-hak individu dan menggunakan teknik komunikasi yang efektif. Dalam menghadapi konflik, kita harus tetap bersikap sehat dan konstruktif. Dan jangan lupa untuk mencari bimbingan dan dukungan dari para ahli. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan assertiveness di tempat kerja dan mencapai tujuan karier yang lebih besar.
Referensi:
– Bernstein, A. J. (1998). Dinosaur Brains: Dealing with All Those Impossible People at Work. United States: Mosai.
– Paterson, R. J. (2000). The Assertiveness Workbook: How to Express Your Ideas and Stand Up for Yourself at Work and in Relationships. United States: New Harbinger Publications.
– Raiola, A. J. (2004). Communicating with Assertiveness. United States: Essence.
– Noya, A. (2006). Assertive and Persuasive Communication. Jakarta: Bentang Pustaka.