Latihan asertivitas adalah suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan guna menemukan keseimbangan antara terlalu lunak dan terlalu agresif dalam berkomunikasi. Menurut pakar psikologi sosial, Dr. Randy J. Paterson, asertivitas merupakan kemampuan untuk menyatakan pendapat, perasaan, dan kebutuhan secara jelas tanpa mengganggu hak orang lain.
Dalam latihan asertivitas, kita diajarkan untuk bisa menyampaikan pendapat tanpa merasa takut atau cemas. Sebagian orang mungkin merasa kesulitan dalam hal ini karena terbiasa menjadi terlalu lunak atau terlalu agresif. Dr. Fran Walfish, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa kekurangan asertivitas ini dapat menyebabkan seseorang mudah diperdaya atau diabaikan oleh orang lain.
Melalui latihan asertivitas, kita bisa belajar bagaimana menyampaikan pendapat tanpa menyerang atau mengintimidasi orang lain. Dr. Margarita Holmes, seorang psikolog dan sex therapist, mengatakan bahwa asertivitas akan membantu kita mendapatkan respek dari orang lain. “Ketika kita bisa menyampaikan pendapat dengan sopan dan bijaksana, orang lain juga akan lebih menghargai kita,” ungkapnya.
Namun, latihan asertivitas juga penting untuk menghindari perilaku terlalu agresif. Dr. Robert Alberti, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa terlalu agresif dapat membuat orang lain merasa terancam atau tersinggung. “Asertivitas bukan berarti kita boleh memaksakan pendapat atau kehendak kita pada orang lain. Kita harus tetap menghormati kesepakatan bersama dan menghargai perbedaan pendapat,” ujarnya.
Dengan melakukan latihan asertivitas secara rutin, kita dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara terlalu lunak dan terlalu agresif. Kita akan menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan mampu menunjukkan sikap yang bijaksana dalam berinteraksi dengan orang lain. Jadi, jangan ragu untuk mulai latihan asertivitas sekarang juga!