Di era digital saat ini, penting bagi sebuah organisasi atau negara untuk membangun ketahanan digital yang kuat. Membangun ketahanan digital tidak hanya tentang melindungi data dan sistem informatika, tetapi juga tentang memastikan bahwa entitas tersebut dapat bertahan dan beroperasi dengan lancar dalam menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks.
Langkah pertama untuk membangun ketahanan digital yang kokoh adalah dengan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai potensi ancaman yang mungkin dihadapi. Menurut CEO World Economic Forum Klaus Schwab, “Perubahan digital dapat membawa manfaat yang besar, tetapi juga membawa potensi risiko yang berbahaya. Penting bagi organisasi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat menghadapi ancaman digital dengan lebih efektif.”
Selain itu, langkah-langkah teknis juga perlu diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan digital. Menurut ahli keamanan IT John Smith, “Pembaruan sistem secara berkala, enkripsi data yang sensitif, dan pelatihan bagi karyawan mengenai keamanan digital merupakan langkah-langkah teknis yang sangat penting dalam membangun ketahanan digital yang kokoh.”
Selain itu, kolaborasi dengan pihak eksternal juga dapat meningkatkan ketahanan digital suatu organisasi atau negara. Menurut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, “Ketahanan digital tidak bisa didapat sendirian. Kolaborasi dengan pihak-pihak eksternal seperti lembaga penelitian, perusahaan keamanan cyber, dan pemerintah lainnya dapat memberikan tambahan sumber daya dan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi ancaman digital.”
Pelatihan bagi karyawan juga merupakan langkah penting menuju ketahanan digital yang kokoh. Menurut Chief Information Security Officer (CISO) Google, Gerhard Eschelbeck, “Karyawan merupakan lapisan pertahanan yang penting dalam menghadapi ancaman digital. Pelatihan secara berkala akan membantu karyawan untuk lebih waspada terhadap potensi serangan cyber dan mengurangi risiko yang mungkin timbul.”
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan suatu organisasi atau negara dapat membangun ketahanan digital yang kuat dan mampu bertahan dalam menghadapi ancaman-ancaman cyber yang mungkin datang. Sebagaimana disampaikan oleh ahli keamanan cyber Bruce Schneier, “Ketahanan digital bukanlah tujuan akhir, tetapi proses terus-menerus dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang di dunia digital.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengembangkan strategi dan langkah-langkah menuju digital resilience yang kokoh.