Resilience Scale adalah alat yang digunakan untuk menakar ketahanan diri seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan dan situasi sulit dalam kehidupan. Menurut para ahli, penting untuk memiliki tingkat ketahanan diri yang tinggi dalam menghadapi kehidupan modern yang serba dinamis dan penuh tekanan.
Ketahanan diri merupakan kemampuan seseorang untuk tetap tegar dan tangguh dalam menghadapi segala rintangan dan ujian yang datang. Dengan menggunakan Resilience Scale, seseorang dapat mengidentifikasi sejauh mana ia mampu bertahan dan bangkit dari berbagai cobaan yang dihadapi.
Menurut Profesor Martin Seligman, seorang psikolog terkemuka, “Resilience adalah kunci untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan dalam kehidupan. Ketika seseorang memiliki tingkat ketahanan diri yang tinggi, ia akan lebih mudah melewati masa-masa sulit tanpa terpengaruh secara negatif.”
Pentingnya Resilience Scale dalam kehidupan modern tidak bisa diabaikan. Dalam era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang pesat, tekanan dan tantangan yang dihadapi seseorang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, memiliki kemampuan untuk menakar tingkat ketahanan diri dengan menggunakan Resilience Scale dapat membantu seseorang untuk lebih siap menghadapi segala situasi yang muncul.
Dr. Karen Reivich, seorang pakar psikologi positif, mengatakan bahwa “Resilience Scale memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana seseorang mampu bertahan dan bangkit dari kegagalan atau kejadian tragis dalam hidupnya. Dengan mengetahui tingkat ketahanan diri, seseorang dapat lebih mudah mengatasi berbagai tantangan dan meraih keberhasilan.”
Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk mengetahui tingkat ketahanan dirinya dengan menggunakan Resilience Scale. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang sejauh mana kemampuan diri dalam menghadapi berbagai situasi sulit, seseorang dapat lebih siap secara mental dan emosional dalam menghadapi kehidupan modern yang penuh dengan tekanan dan tantangan.