Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada situasi-situasi yang membutuhkan keberanian untuk mengungkapkan pendapat atau keinginan kita secara jelas dan tegas. Hal ini diperlukan agar kita bisa mewujudkan keinginan dan kebutuhan kita tanpa merugikan orang lain. Sifat ini disebut sebagai sifat asertif.

Asertif merupakan salah satu bentuk dari komunikasi yang sehat dan efektif. Menurut Marisa Peer, seorang terapis dan penulis buku tentang self-confidence, “asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan jelas, tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain.” Dengan memiliki sifat asertif yang kuat, kita bisa membangun hubungan yang sehat dengan orang lain dan juga menjaga mental dan emosional kita tetap stabil.

Namun, mengembangkan sifat asertif yang kuat tidak selalu mudah. Salah satu cara untuk mengembangkan sifat asertif yang kuat adalah dengan belajar untuk mengenali apa yang kita inginkan dan mengungkapkannya secara jelas dan tegas. Sebagaimana yang dikatakan oleh Susan Cain, penulis buku Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, “sifat asertif bukan berarti mengabaikan perasaan orang lain, tapi lebih pada bagaimana kita bisa mengungkapkan kebutuhan dan keinginan kita tanpa merasa bersalah.”

Mengenali sifat asertif yang kuat juga berarti mampu mengatasi rasa takut atau cemas dalam mengungkapkan pendapat atau keinginan kita. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Azmira Mazzin, seorang psikolog klinis, “rasa takut atau cemas adalah hal yang wajar dalam komunikasi, namun kita harus belajar untuk tidak membiarkan hal tersebut menghalangi kita untuk mengungkapkan apa yang kita inginkan.”

Selain itu, penting juga untuk belajar mengontrol emosi dan bersikap tenang ketika mengungkapkan pendapat atau keinginan. Dengan memiliki kontrol emosi yang baik, kita bisa menghindari konflik yang tidak perlu dan memastikan pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh orang lain.

Dalam mengembangkan sifat asertif yang kuat, kita juga perlu belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan bersikap empati terhadap perasaan mereka. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Brene Brown, seorang peneliti dan penulis buku tentang vulnerabilitas dan shame, “asertif bukan berarti egois atau tidak peduli terhadap orang lain, tapi lebih pada bagaimana kita bisa menghargai perasaan dan pikiran orang lain sambil tetap mengungkapkan keinginan kita dengan jelas.”

Dengan mengenali sifat asertif yang kuat dan mengembangkannya, kita bisa membangun hubungan yang sehat dengan orang lain dan juga menjaga kesejahteraan mental dan emosional kita. Jadi, mari kita terus belajar dan berlatih untuk menjadi pribadi yang asertif dan mampu mengungkapkan diri kita dengan jelas dan tegas.

Categorized Tag Cloud

Tags

Dampak Togel Bagi Bagi Kesehatan mental