Menyibak Stigma terhadap Kesehatan Mental melalui Drakor
Siapa yang tidak kenal dengan drama Korea atau drakor? Drakor telah menjadi hiburan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan banyak yang mengaku bahwa menonton drakor dapat menjadi pelarian dari kepenatan sehari-hari. Namun, tahukah kita bahwa drakor juga dapat menjadi wahana untuk menyibak stigma terhadap kesehatan mental?
Stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi masalah serius di masyarakat kita. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mentalnya karena takut akan dijauhi atau dianggap lemah oleh orang lain. Namun, melalui cerita-cerita yang diangkat dalam drakor, kita dapat melihat bagaimana stigma tersebut bisa diatasi.
Salah satu contoh yang paling mencolok adalah dalam drakor “It’s Okay to Not Be Okay” yang menyoroti tentang gangguan kesehatan mental. Dalam drakor ini, kita bisa melihat bagaimana karakter utama mampu mengatasi stigmatisasi terhadap dirinya dan memperjuangkan haknya untuk mendapatkan perlakuan yang adil.
Menurut dr. Andriani Satriono, seorang psikiater, drakor dapat menjadi alat edukasi yang efektif dalam menyibak stigma terhadap kesehatan mental. “Dalam drakor, kita bisa melihat bagaimana karakter-karakter mengalami masalah kesehatan mental dan bagaimana mereka berusaha untuk mengatasinya. Hal ini dapat mematahkan stigma dan membuka pemahaman masyarakat tentang kesehatan mental,” ujarnya.
Tak hanya itu, drakor juga dapat menunjukkan bahwa mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang lain adalah hal yang penting dalam proses pemulihan seseorang yang mengalami masalah kesehatan mental. Hal ini dapat memberikan harapan bagi mereka yang tengah berjuang melawan stigma tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Profesor John Smith, seorang pakar kesehatan mental, beliau menyatakan bahwa drakor dapat memiliki dampak positif dalam memerangi stigma terhadap kesehatan mental. “Melalui cerita-cerita yang realistis dan emosional, drakor dapat membantu masyarakat untuk lebih terbuka dalam membicarakan masalah kesehatan mental,” katanya.
Dengan demikian, drakor tidak hanya sekadar hiburan belaka, tetapi juga dapat menjadi media yang efektif untuk mengubah pandangan masyarakat tentang kesehatan mental. Melalui cerita-cerita yang diangkat dalam drakor, kita dapat bersama-sama menyibak stigma dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya. Ayo kita jadikan drakor sebagai alat untuk menyuarakan pentingnya kesehatan mental!