Menyingkap tabu budaya lewat puisi kesehatan mental merupakan sebuah langkah yang penting untuk mengubah stigma negatif terhadap kesehatan mental di masyarakat. Puisi menjadi alat yang sangat efektif untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang sulit diungkapkan secara verbal.
Puisi kesehatan mental bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan berbagai perasaan dan pengalaman yang berkaitan dengan kesehatan mental. Seperti yang dikatakan oleh psikolog klinis James Pennebaker, “Menulis secara ekspresif seperti dalam puisi dapat membantu seseorang mengatasi traumatisasi dan mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa.”
Dengan menyingkap tabu budaya lewat puisi kesehatan mental, kita dapat memahami bahwa masalah kesehatan mental adalah hal yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja. Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari John M. Grohol, seorang psikolog klinis yang mengatakan bahwa “Kesehatan mental adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.”
Namun, masih banyak stigma negatif yang melekat pada kesehatan mental di masyarakat. Oleh karena itu, melalui puisi, kita bisa menggali lebih dalam tentang perasaan dan pikiran yang terkait dengan kondisi kesehatan mental. Seperti yang disampaikan oleh penulis terkenal, Maya Angelou, “Puisi bisa merangkul semua aspek kehidupan, tak terkecuali kesehatan mental yang seringkali diabaikan.”
Dengan kata lain, puisi kesehatan mental dapat menjadi medium yang sangat kuat untuk menyuarakan pengalaman dan perasaan yang terkait dengan kesehatan mental. Melalui puisi, kita bisa lebih memahami dan merangkul kondisi kesehatan mental tanpa adanya stigma tabu yang melekat. Jadi, mari bersama-sama menyingkap tabu budaya lewat puisi kesehatan mental untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental.