Psikologi Uang: Mengapa Orang Sulit Mengelola Keuangan Mereka?
Kehidupan finansial tidak selalu mudah. Banyak dari kita yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan kita sendiri. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata, jawabannya ada dalam psikologi uang. Psikologi uang adalah ilmu yang mempelajari bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku manusia mempengaruhi pengambilan keputusan finansial mereka.
Salah satu alasan orang sulit mengelola keuangan mereka adalah karena adanya kecenderungan untuk mengesampingkan aspek emosional dalam pengambilan keputusan finansial. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Brad Klontz, seorang psikolog keuangan, ia menyatakan bahwa “kekhawatiran, stres, kecemasan, dan kegembiraan adalah emosi yang seringkali mempengaruhi pengambilan keputusan finansial kita.”
Apakah Anda pernah mendengar istilah “retail therapy?” Psikologi uang juga menjelaskan mengapa belanja bisa menjadi bentuk pelarian dari masalah keuangan yang sebenarnya. Dr. April Benson, seorang pakar dalam masalah belanja kompulsif, menjelaskan bahwa “belanja dapat memberikan kepuasan sementara dan mengalihkan perhatian dari kesulitan finansial yang sedang dihadapi seseorang.”
Tidak hanya itu, psikologi uang juga mengungkapkan adanya pola pikir yang salah dalam pengelolaan keuangan, seperti ketidaktahuan dan pemahaman yang buruk mengenai keuangan. Dr. Ted Klontz, seorang psikolog keuangan lainnya, mengatakan bahwa “kurangnya pengetahuan dan keterampilan keuangan membuat banyak orang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik.”
Namun, tidak semua harapan hilang. Para ahli psikologi uang memberikan beberapa saran untuk membantu kita mengelola keuangan dengan lebih baik. Pertama, mereka menyarankan untuk mengenali emosi yang mempengaruhi pengambilan keputusan finansial kita. Dengan mengenali emosi tersebut, kita dapat lebih bijaksana dalam pengelolaan keuangan.
Kedua, para ahli juga menyarankan untuk memiliki perencanaan keuangan yang jelas. Dr. Brad Klontz menekankan pentingnya memiliki tujuan keuangan yang spesifik dan disertai dengan strategi yang memadai. “Dengan memiliki perencanaan keuangan yang matang, kita dapat menghindari godaan untuk mengambil keputusan finansial yang buruk.”
Ketiga, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keuangan. Dr. Ted Klontz menyarankan untuk belajar mengenai manajemen keuangan, investasi, dan pengelolaan utang. “Dengan pengetahuan yang memadai, kita dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijaksana dan melindungi diri dari masalah keuangan.”
Dalam menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan, kita tidak perlu merasa sendirian. Banyak ahli dan pakar psikologi uang yang siap membantu. Dengan mengenali faktor psikologi yang mempengaruhi keputusan finansial kita dan menerapkan saran-saran yang telah diberikan, kita bisa mengontrol keuangan kita dengan lebih baik.
Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan finansial, psikologi uang dapat menjadi pengetahuan yang sangat berharga. Ketahui emosi dan pola pikir kita dalam mengelola uang, dan jangan ragu untuk mencari panduan dan bantuan dari para ahli. Dengan psikologi uang, kita bisa menjadi lebih bijaksana dan terampil dalam mengelola keuangan kita.
Referensi:
1. Klontz, B. T., & et.al. (2015). Financial Psychology. Oxford Handbooks Online. doi: 10.1093/oxfordhb/9780195390743.013.0019
2. Wang, F. (2015). Financial Decision Making and the Role of Emotion: The Affective Motivation Model of Financial Behaviour. Journal of Behavioral Finance, 16(4), 397-415. doi: 10.1080/15427560.2015.1072869
3. Benson, A. L. (2000). I Shop, Therefore I Am: Compulsive Buying and the Search for Self. Guilford Press.
4. Ted Klontz blog. (https://www.yourmentalwealthadvisors.com/blog)
Quotes:
1. “Kekhawatiran, stres, kecemasan, dan kegembiraan adalah emosi yang seringkali mempengaruhi pengambilan keputusan finansial kita.” – Dr. Brad Klontz
2. “Belanja dapat memberikan kepuasan sementara dan mengalihkan perhatian dari kesulitan finansial yang sedang dihadapi seseorang.” – Dr. April Benson
3. “Kurangnya pengetahuan dan keterampilan keuangan membuat banyak orang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik.” – Dr. Ted Klontz