Strategi peningkatan resiliensi keamanan Siber di Indonesia telah menjadi topik yang semakin penting dalam era digital ini. Dengan semakin banyaknya serangan cyber yang terjadi, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan sistem keamanan Siber di negeri ini.
Menurut Harsya Denny Suryo, Deputi Bidang Investasi Pemerintah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, strategi peningkatan resiliensi keamanan Siber di Indonesia harus menjadi prioritas utama. “Kita perlu memiliki strategi yang matang dalam melindungi data dan informasi penting negara serta masyarakat dari serangan cyber yang bisa merugikan,” ujar Harsya.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menghadapi ancaman cyber. Seperti yang dikatakan oleh Budi Setiawan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, “Kolaborasi yang baik antara stakeholder akan memperkuat ketahanan keamanan Siber kita.”
Tak hanya itu, edukasi kepada masyarakat juga merupakan hal yang krusial dalam strategi peningkatan resiliensi keamanan Siber di Indonesia. Menurut Esti Puspitaningrum, Founder dari Cyber Ethical, “Kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan Siber perlu ditingkatkan melalui sosialisasi dan pelatihan agar mereka dapat melindungi diri dari serangan cyber.”
Penerapan regulasi yang ketat juga diperlukan dalam strategi ini. Menurut David Singgih, CEO dari PT Xynexis International, “Regulasi yang jelas dan tegas akan memberikan pijakan yang kuat dalam menghadapi ancaman cyber. Pemerintah perlu memperbarui regulasi yang sudah ada sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.”
Dengan melakukan langkah-langkah strategis seperti kerjasama antarstakeholder, edukasi kepada masyarakat, dan penerapan regulasi yang ketat, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan resiliensi dalam menghadapi ancaman keamanan Siber yang semakin kompleks dan merugikan. Sehingga kita dapat terus maju dalam era digital ini dengan aman dan terlindungi.