Mengenal Arti Assertiveness dan Bagaimana Mengembangkannya
Apakah kamu pernah mendengar tentang kata “assertiveness”? Jika ya, apakah kamu tahu apa artinya dan bagaimana cara mengembangkannya? Jika belum, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas tentang pengertian assertiveness dan memberikan tips tentang bagaimana kita bisa mengembangkan kualitas ini dalam kehidupan sehari-hari.
Arti “assertiveness” sebenarnya bisa diartikan sebagai sikap untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan tegas dan jelas, tanpa melanggar hak-hak orang lain. Assertiveness berbeda dengan agresivitas atau pengecut. Seorang individu yang assertif memiliki kemampuan untuk mengungkapkan pendapatnya dengan lugas dan jelas, sementara mempertimbangkan perasaan dan perspektif orang lain.
Menurut psikolog terkenal, Dr. Albert Ellis, “Assertiveness is not what you do, it’s who you are.” Ini berarti bahwa assertiveness bukan hanya tentang perilaku yang kita tunjukkan, tapi lebih mengarah pada sikap, nilai, dan keyakinan dalam diri kita.
Mengembangkan assertiveness bisa memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kita. Ketika kita memahami arti penting dari assertiveness, kita akan mampu:
1. Menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain: Sikap assertif akan membantu kita untuk berkomunikasi dengan cara yang jelas dan jujur, tanpa menyakiti perasaan orang lain. Kita dapat dengan tegas menyampaikan kebutuhan dan harapan kita, yang pada akhirnya akan membangun hubungan yang lebih kuat.
2. Meningkatkan rasa percaya diri: Ketika kita memiliki kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan dengan tegas, itu akan meningkatkan rasa percaya diri kita. Kita akan merasa lebih yakin dan lebih kuat dalam menghadapi situasi sulit atau konflik.
3. Mempertahankan batas-batas pribadi: Dalam hidup ini, seringkali kita mengalami situasi di mana orang lain mencoba melanggar batas-batas kita. Dengan assertiveness, kita akan mampu dengan tegas dan bijaksana menjaga batas-batas tersebut, sehingga kita tidak merasa dimanipulasi oleh orang lain.
Robert E. Alberti dan Michael L. Emmons, dalam bukunya tentang assertiveness, mengatakan, “To assert oneself, it is necessary to distinguish between what we need, what we experience, and what we think. This self-awareness helps us to communicate our wants, needs, and feelings honestly and straightforwardly.”
Bagaimana kita bisa mengembangkan assertiveness? Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita:
1. Meningkatkan kesadaran diri: Sangat penting untuk mengenali perasaan, pikiran, dan kebutuhan kita sendiri. Dengan memahami keadaan diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk mengungkapkan apa yang kita butuhkan.
2. Gunakan bahasa/body language yang jelas: Ketika berkomunikasi, pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari penggunaan bahasa ganda atau tidak langsung yang bisa menyebabkan kebingungan pada lawan bicara.
3. Latihan berkomunikasi assertif: Mulailah dengan latihan-latihan sederhana dalam mengungkapkan pendapat dan kebutuhan kita secara langsung dan tegas. Dalam latihan ini, kita dapat melibatkan teman atau anggota keluarga sebagai mitra berlatih.
Dalam mengembangkan kualitas assertiveness ini, kita perlu mengingat bahwa kemampuan ini tidak akan tumbuh dengan cepat. Dibutuhkan latihan, kesabaran, dan komitmen untuk mempraktikkan assertiveness dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, ayo sekarang kita coba untuk mengembangkan kemampuan assertiveness ini dalam kehidupan kita. Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri dan melibatkan orang-orang terdekat sebagai mitra berlatih. Dengan bertambahnya keahlian kita dalam bersikap assertif, hubungan kita dengan orang lain akan semakin baik dan percaya diri kita pun akan meningkat.
Referensi:
– Ellis, A. (2008). The Myth of Self-Esteem: How Rational Emotive Behavior Therapy Can Change Your Life Forever.
– Alberti, R. E., & Emmons, M. L. (2008). Your Perfect Right: Assertiveness and Equality in Your Life and Relationships.