Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak yang luas bagi perekonomian global, termasuk di Indonesia. Meningkatkan resiliensi ekonomi di tengah pandemi menjadi suatu tantangan yang tidak mudah, namun juga membawa peluang bagi pengembangan sektor-sektor ekonomi yang baru.
Menurut Dr. Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, “Pandemi ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan mencari peluang baru agar ekonomi kita tetap berjalan.”
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan resiliensi ekonomi adalah dengan menggali potensi sektor-sektor ekonomi yang memiliki kekuatan untuk bertahan di tengah krisis. Contohnya adalah sektor pertanian dan industri makanan, yang merupakan sektor vital yang terus beroperasi selama pandemi.
Menurut Dr. Chatib Basri, Ekonom Senior, “Sektor pertanian dan industri makanan memiliki potensi yang besar untuk mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi. Kita perlu memperkuat rantai pasokan dan meningkatkan produktivitas untuk menjaga ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.”
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat pandemi. Dengan adanya kerja sama yang kuat, diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Prof. Mari Elka Pangestu, Pakar Ekonomi Universitas Indonesia, menambahkan, “Kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa pandemi. Kita perlu bekerja sama untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru dan mengembangkan strategi yang tepat untuk memperkuat ekonomi kita.”
Dengan adanya upaya bersama dalam meningkatkan resiliensi ekonomi di tengah pandemi, diharapkan Indonesia dapat pulih lebih cepat dan kuat dari dampak krisis yang sedang dihadapi. Kesadaran akan pentingnya ketahanan ekonomi akan membawa kita menuju masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan.