Psikologi terbalik dalam keterampilan komunikasi merupakan konsep yang menarik dan sering kali terabaikan oleh banyak orang. Namun, siapa sangka bahwa dengan menerapkan konsep ini, seseorang bisa menjadi orang yang lebih menarik dalam berkomunikasi.
Menurut ahli komunikasi, Anita Loomba, psikologi terbalik dalam keterampilan komunikasi adalah tentang mengubah sudut pandang dalam berinteraksi dengan orang lain. “Dengan memahami psikologi terbalik, seseorang bisa lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga membuatnya menjadi lebih menarik dalam berkomunikasi,” ujarnya.
Salah satu cara untuk menerapkan psikologi terbalik dalam keterampilan komunikasi adalah dengan mendengarkan lebih dari berbicara. Sebagaimana yang dikatakan oleh psikolog terkenal, Carl Rogers, “Ketika seseorang merasa didengarkan, ia merasa dihargai dan akan lebih terbuka dalam berkomunikasi.”
Tidak hanya itu, dengan menerapkan psikologi terbalik, seseorang juga harus belajar untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Dengan cara ini, seseorang bisa lebih empati dan memahami sudut pandang orang lain, sehingga komunikasi bisa berjalan lebih lancar dan efektif.
Menurut psikolog terkenal, Daniel Goleman, empati adalah kunci utama dalam keterampilan komunikasi yang efektif. “Dengan memiliki empati, seseorang bisa lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga membuatnya menjadi lebih menarik dalam berkomunikasi,” ujarnya.
Jadi, jika kamu ingin menjadi orang yang lebih menarik dalam berkomunikasi, cobalah untuk menerapkan psikologi terbalik dalam keterampilan komunikasimu. Dengan memahami dan menghargai perasaan orang lain, kamu akan menjadi pribadi yang lebih disenangi dan disukai oleh orang lain.