Kesalahan umum dalam memahami dan menggunakan assertiveness seringkali membuat orang merasa sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Banyak yang salah kaprah tentang apa sebenarnya assertiveness dan bagaimana cara yang tepat untuk menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari.
Menurut psikolog Greta Noordenbos, “Kesalahan umum dalam memahami assertiveness adalah menganggapnya sebagai bentuk agresi atau dominasi. Padahal, assertiveness sebenarnya adalah kemampuan untuk menyampaikan pendapat, keinginan, atau perasaan tanpa merugikan orang lain.”
Namun sayangnya, banyak orang masih salah paham tentang pengertian assertiveness. Mereka cenderung menganggapnya sebagai perilaku yang arogan atau mengesampingkan perasaan orang lain. Padahal, sebenarnya assertiveness adalah kemampuan untuk mengungkapkan diri secara jujur dan tegas tanpa merugikan orang lain.
Salah satu kesalahan umum dalam menggunakan assertiveness adalah ketika seseorang terlalu agresif dalam menyampaikan pendapatnya. Menurut pakar komunikasi, Deborah Tannen, “Penting untuk memahami bahwa assertiveness bukan berarti menyerang atau menyingkirkan pendapat orang lain. Assertiveness seharusnya tetap menghormati perasaan dan pendapat orang lain.”
Selain itu, kesalahan umum lainnya dalam memahami assertiveness adalah ketika seseorang terlalu penurut dan tidak berani menyampaikan pendapatnya. Padahal, assertiveness seharusnya memungkinkan seseorang untuk tetap menjaga keseimbangan antara kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan orang lain.
Dr. Randy Paterson, seorang psikolog klinis, menambahkan, “Kesalahan umum dalam menggunakan assertiveness adalah ketika seseorang terlalu takut untuk dianggap egois atau tidak sopan. Padahal, menyatakan kebutuhan dan pendapat diri sendiri sebenarnya adalah hal yang sehat dalam hubungan antarmanusia.”
Untuk menghindari kesalahan umum dalam memahami dan menggunakan assertiveness, penting bagi kita untuk terus belajar tentang konsep tersebut. Banyak literatur dan sumber daya yang bisa membantu kita memahami dan mengembangkan kemampuan assertiveness dengan tepat. Jadi, mari kita mulai memahami assertiveness dengan benar dan menggunakannya untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.