Penting bagi kita untuk menelusuri akar penyebab kekerasan psikologis dalam kejahatan. Kekerasan psikologis merupakan salah satu bentuk kejahatan yang seringkali terjadi tanpa disadari oleh korban maupun pelaku. Mengetahui akar masalah ini akan membantu kita untuk mencegah terulangnya kekerasan psikologis di lingkungan sekitar kita.
Menurut ahli psikologi, kekerasan psikologis dalam kejahatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti trauma masa kecil, gangguan mental, atau lingkungan yang tidak sehat. Dr. Anita Savillo, seorang psikolog klinis, mengatakan bahwa “Ketika seseorang mengalami trauma atau gangguan mental, kemungkinan besar mereka akan cenderung melakukan kekerasan psikologis terhadap orang lain sebagai bentuk pelampiasan emosi negatif yang mereka rasakan.”
Selain itu, kekerasan psikologis dalam kejahatan juga dapat dipicu oleh faktor lingkungan. Menurut Prof. Budi Hartono, seorang pakar kriminologi, “Ketika seseorang tumbuh di lingkungan yang keras dan penuh dengan konflik, mereka kemungkinan besar akan belajar untuk menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mengatasi masalah yang ada di sekitar mereka.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif agar dapat mencegah terjadinya kekerasan psikologis.
Lebih lanjut, kekerasan psikologis dalam kejahatan juga dapat terjadi akibat permasalahan sosial seperti ketidaksetaraan gender atau ketidakadilan ekonomi. Dr. Andika Wahyudi, seorang ahli sosiologi, menjelaskan bahwa “Ketika ada ketidaksetaraan yang terjadi dalam masyarakat, kemungkinan besar orang-orang yang merasa terpinggirkan akan cenderung melakukan kekerasan psikologis sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan.”
Dengan menelusuri akar penyebab kekerasan psikologis dalam kejahatan, kita dapat lebih memahami dan mencegah terjadinya kekerasan tersebut di tengah masyarakat. Penting bagi kita untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif agar kekerasan psikologis dapat diminimalisir dan dihilangkan dari peradaban kita.