Psikologi Uang: Mengapa Kita Berperilaku Seperti Itu Terhadap Uang?

Uang, bukan hanya sebagai alat transaksi, namun juga memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit dari kita yang memiliki hubungan emosional yang erat dengan uang. Psikologi uang sendiri adalah cabang psikologi yang secara khusus mempelajari tentang pemahaman, perilaku, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan uang.

Namun, mengapa kita berperilaku seperti itu terhadap uang? Seperti halnya perilaku pada umumnya, psikologi uang dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk budaya, pendidikan, sosial, dari lingkungan dan lingkup personal seseorang. Menurut Dr. Brad Klontz, seorang psikolog keuangan, bahwa setiap individu memiliki kisah unik dalam hubungannya dengan uang. “Sebagian besar kisah itu, datang dari pengalaman masa kecil, dan membentuk pola perilaku kita,” ujarnya.

Salah satu faktor penting yang memengaruhi psikologi uang adalah kecenderungan manusia untuk mengambil keputusan secara emosional ketimbang rasional. Dalam beberapa kasus, sifat emosional itu ada yang positif, seperti ketika kita merasa senang karena berhasil menabung untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Namun, berdasarkan sebuah penelitian oleh Rusli Abdullah, kebanyakan keputusan yang diambil oleh individu terkait dengan uang, diambil berdasarkan emosi yang tidak sehat seperti takut, cemas, dan keserakahan. “Faktor non-ekonomi sepertinya lebih penting ketimbang naik turunnya rate inflasi dan pendapatan riil,” ujarnya.

Konsumtif juga salah satu perilaku yang sering muncul pada individu dalam hal pengelolaan uang dan ini erat kaitannya dengan gratifikasi yang didapatkan dari pengeluaran sendiri atau secara sosial. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa konsumtif ini disebabkan adanya pengaruh media atau model yang disajikan oleh masyarakat, sekalipun terkadang sikap konsumtif ini tak bisa dihindari karena pelipur lara atau kompensasi dalam hidup.

Menurut Andreij Lombaerts, seorang ahli wealth management atau manajemen kekayaan, psikologi uang memainkan peranan yang sangat penting dalam keberhasilan seorang investor. “Investasi itu tidak hanya persoalan ekonomi dan finance saja, tetapi juga memengaruhi psikologi kita terhadap risiko dan hasrat mengikuti tren pasar,” ujarnya.

Lombaerts menambahkan, kesadaran akan psikologis uang membantu keberhasilan finansial seseorang. Kita bisa belajar dari perilaku kesalahan yang terjadi pada pengalaman investasi kita sebelumnya, untuk menjaga kestabilan emosi serta mampu merencanakan kembali investasi kita ke depan untuk tujuan keberhasilan finansial yang diinginkan.

Singkatnya, Psikologi uang berperan besar dalam perilaku pengelolaan keuangan seseorang. Dalam mengelola keuangan, penting bagi kita untuk memahami hubungan emosi dengan uang, sehingga kita bisa membentuk pola pikir yang positif tentang uang dan menghindari perilaku yang berbahaya seperti konsumtif dan impulsif, terutama dalam pengelolaan investasi kita. Mengenali dan memahami pola perilaku kita sendiri terhadap uang, merupakan kunci penting bagi sukses keuangan kita di masa depan.

Referensi:
– Klontz, B. (2019). Your Money Script: How To Make Love To Your Money Today. Kindle version.
– Abdullah, R. (2009). Analisis Pengambilan Keputusan Penanam Modal Pada Reksa Dana Campuran Berdasarkan Behavioral Finance. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 13(1), 41-51.
– Lombaerts, A. (2020). The Psychology of Money Management and Wealth Creation, Money Makers Magazine, 14-19.

Categorized Tag Cloud

Tags

Dampak Togel Bagi Bagi Kesehatan mental