Peran Teknologi dalam Meningkatkan Reseliensi Rantai Pasokan di Indonesia
Teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan resiliensi rantai pasokan di Indonesia. Dengan adanya teknologi, proses rantai pasokan dapat menjadi lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap perubahan yang terjadi.
Menurut Michael Rosemann, seorang ahli teknologi informasi, “Teknologi dapat membantu perusahaan dalam memperkuat rantai pasokan mereka, sehingga dapat menghadapi tantangan seperti pandemi atau bencana alam dengan lebih baik.”
Salah satu contoh teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan resiliensi rantai pasokan adalah teknologi blockchain. Blockchain memungkinkan transparansi dan keamanan dalam proses pengiriman dan penyimpanan data, sehingga risiko kehilangan informasi atau kecurangan dapat diminimalisir.
Selain itu, teknologi Internet of Things (IoT) juga dapat memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan resiliensi rantai pasokan. Dengan adanya IoT, perusahaan dapat memantau kondisi barang secara real-time, sehingga dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat.
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, penggunaan teknologi di sektor manufaktur Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia akan pentingnya teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan ketahanan rantai pasokan mereka.
Dengan demikian, penggunaan teknologi dalam rantai pasokan di Indonesia sangatlah penting untuk meningkatkan resiliensi perusahaan-perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin terjadi. Jika teknologi digunakan dengan bijak, dapat diharapkan rantai pasokan di Indonesia akan menjadi lebih tangguh dan responsif di masa krisis.