Menguji ketangguhan mental di masa pandemi merupakan hal yang tidak terduga bagi banyak orang. Dengan berbagai tekanan dan ketidakpastian yang terus menerus terjadi akibat pandemi Covid-19, kemampuan kita untuk tetap tenang dan kuat dalam menghadapi situasi sulit menjadi ujian yang sangat besar.
Menurut psikolog klinis Dr. Harris Ahmad, “Ketangguhan mental merupakan kemampuan seseorang untuk tetap kuat dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, termasuk dalam situasi krisis seperti pandemi ini”. Dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan kecemasan seperti saat ini, orang dengan ketangguhan mental yang tinggi cenderung lebih mampu bertahan dan bangkit dari setiap kesulitan.
Namun, tidak semua orang memiliki ketangguhan mental yang sama. Beberapa faktor seperti kesehatan fisik, dukungan sosial, dan pemahaman diri dapat mempengaruhi seberapa tangguh seseorang dalam menghadapi tekanan. Karenanya, penting bagi kita untuk secara aktif mengasah ketangguhan mental kita agar terhindar dari dampak negatif yang dapat timbul akibat stres berkepanjangan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Profesor Angela Duckworth, seorang pakar psikologi dari University of Pennsylvania, ketangguhan mental dapat ditingkatkan melalui latihan yang teratur dan kesadaran diri yang tinggi. Dengan cara menghadapi situasi yang menantang dengan sikap yang positif dan percaya diri, kita dapat membangun ketangguhan mental yang kuat dan berkualitas.
Terlepas dari berbagai tekanan dan ketidakpastian yang datang, kita perlu ingat bahwa ketangguhan mental bukanlah tentang tidak merasakan ketakutan atau kecemasan, namun tentang bagaimana kita mampu tetap tenang dan berpikir jernih dalam menghadapinya. Dengan keyakinan dan kesabaran, kita akan mampu melewati ujian ini dengan baik dan meningkatkan ketangguhan mental kita untuk masa depan yang lebih baik.