Membentuk citra diri yang kuat dan percaya diri memang tidaklah mudah. Namun, dengan keterampilan assertiveness, kita dapat memperkuat citra diri kita dan menjadi lebih percaya diri dalam berbagai situasi.
Menurut Elizabeth Bernstein, seorang psikolog klinis, assertiveness merupakan keterampilan penting dalam membentuk citra diri yang kuat. Dalam sebuah artikelnya, Bernstein menjelaskan bahwa assertiveness adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara jelas dan tegas tanpa melanggar hak-hak orang lain.
Keterampilan assertiveness dapat membantu kita untuk menentukan batas-batas yang jelas dan mengkomunikasikan kebutuhan dengan tegas. Dengan demikian, kita dapat membangun citra diri yang kuat dan percaya diri.
Dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan assertiveness seringkali berguna dalam berbagai situasi, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan personal. Misalnya, saat berada di tempat kerja, kita perlu dapat menyampaikan pendapat dan menegosiasikan kebutuhan dengan atasan atau rekan kerja tanpa merasa canggung atau takut.
Menurut Dr. Randy Paterson, seorang psikolog klinis dan penulis buku “The Assertiveness Workbook”, keterampilan assertiveness dapat diasah melalui latihan dan kesadaran diri. Melalui latihan-latihan tertentu, kita dapat belajar untuk mengatasi rasa takut dan canggung dalam berkomunikasi serta meningkatkan kepercayaan diri.
Dalam buku “The Assertiveness Workbook”, Dr. Paterson juga menekankan pentingnya untuk mengakui hak-hak diri sendiri. Dengan menyadari hak-hak tersebut, kita dapat belajar untuk mengungkapkan kebutuhan dan menentukan batas-batas tanpa merasa bersalah.
Dengan keterampilan assertiveness yang terlatih, kita dapat membentuk citra diri yang kuat dan percaya diri. Kita menjadi lebih mampu untuk menghadapi berbagai situasi dengan lebih percaya diri, sehingga meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Jadi, mari terus latih dan kembangkan keterampilan assertiveness kita untuk membentuk citra diri yang lebih kuat dan percaya diri.